BLOGGER TEMPLATES AND Friendster Layouts »

Saturday, December 18, 2010

New Life (part 1)


Ririe POV
                “PING!” BBku berbunyi. Segera kuhampiri meja belajar pink-ku untuk melihat siapa yang mem-BBM-ku. Dari David. “Sudah sampai di Seoul?”
                “Ya, sejak jam 5 di sini. Oh ya, aku masih sedih harus berpisah denganmu
                “Ga usah sedih, nanti kalau ada waktu juga bisa ketemu lagi,” BBM David lumayan menghibur.
                “Btw, jam berapa di sana?” BBM David lagi.
                “Hampir jam 11.”
                “Tidur sana. Besok jadi anak baru kan? Jadi ga boleh telat ke sekolah.”
                “Okay, Boss."


 



                “Mwo?” tanyaku pada kembaranku yang dari tadi tersenyum menatap wajahku.
                “Gak. Hanya membayangkan saja begitu masuk gedung sekolah anak-anak dengan riang menyerukan namamu.” (mulai ngaco dia)
                “Kau pikir ini di Mexico? Di mana orang-orang mengenalku? Lagipula aku sedang tidak ingin mencoba menjadi terkenal di negri orang ini,” bantahku.
                “Mwo? Negri orang? Oh, come on dongsaeng. We’re originally Chinese-Indonesian. You went to Mexico and became a young composer, singer and dancer there. Mexico bukan negri orang juga?” katanya menatap mataku dengan heran. Aku hanya diam. Malas berdebat dengan kembaranku, Christian, yang notabene lahir lebih awal 4 menit dariku. Soalnya aku ga pernah bertengkar dengan dia, jadi aku tidak mau hal itu terjadi. Tapi memang ada benarnya juga. Oh ya, aku hidup berpindah-pindah karena pekerjaan appa.
                “Ahjeossi….” (aku sudah terbiasa berbicara dengan bahasa Korea semenjak mendapatkan bimbingan intensif sebelum pindah)
                “Ada apa?”
                “Itukah sekolahnya?”
                “Ne. Sebentar lagi kita sampai.”



 


                Seorang sonsengnim memberitahukan kelas mana yang akan menjadi kelasku dan oppa. Oppa waktu SD loncat kelas, jadi dia satu tingkat diatasku. Dia masuk kelas 2-B dan aku kebagian di kelas 1-A. Kami keluar dari ruang guru dan berpisah.
                “Ketemu di kafetaria aja yah,” kata Chris oppa.
                “Oke, ntar BBM aja,” sahutku.


 


                Aku mengetuk pintu kelas yang bertuliskan 1-A. Seorang sonsengnim wanita membuka pintu dan keluar dari kelas. Aku membungkukkan badan memberi hormat.
                “Kau kah hakseng baru itu? Ririe Hung?” tanya sonsengnim itu.
                “Oh ya, Sonsengnim,” jawabku.
                Dia membawaku masuk ke dalam kelas itu. Hakseng di kelas itu kira-kira 20 lebih sedikit. Aku berdiri di depan kelas di samping sonsengnim yang tampaknya sangat ramah itu.
                “Nah, perhatian semuanya. Kita mendapatkan hakseng baru dari Mexico yang sempat tidak lama menjalani home-schooling saat di Amerika. Dia ini salah satu murid terbaik di sekolahnya,” jelas sonsengnim itu.
                “Ririe, aku adalah wali kelasmu dan mengajar di pelajaran Sejarah. Nae iremen Choi Min Kyung imnida. Nah, sekarang perkenalkan sedikit tentang dirimu,” katanya padaku.
                “Annyeonghaseyo. Nae iremen Ririe Eunike Amarya Hung imnida. Nanen Indonesia esoe watseumnida tapi ayahku keturunan Cina. Manasoe banggap seumnida,” aku memperkenalkan diriku lalu tersenyum kepada seisi kelas.
                “Ririe, kau boleh duduk,” kata sonsengnim.
                Ada dua kursi yang kosong di paling belakang. Aku berjalan ke arah sana.
                “Jungshin, tolong mundur ke belakang. Biarkan Ririe duduk di tempatmu,” pinta Min Kyung sonsengnim.
                Dengan tersenyum cowok itu memberikan tempat duduknya dan duduk di belakangku.
                “Gomawoyo,” kataku, tersenyum pada cowok yang bernama Jungshin itu.
               


Jonghyun POV
                Aku khawatir hari ini akan jadi hari yang biasa saja seperti biasanya. Aku duduk dan meletakkan tasku di atas meja.
                “Hyung, apa buku catatanku masih ada di kau?” colek Min Hyuk yang duduk di belakangku.
                “Mwo? Oh ya. Ini dia,” aku mengeluarkan buku catatan Min Hyuk dan menyerahkannya. Aku melihat Jungshin yang duduk di baris sebelah tetapi 1 bangku lebih di depanku sedang tidur. Lalu aku mengalihkan pandanganku kepada arlojiku, masih ada 15 menit lagi sebelum bel masuk. Aku memutuskan untuk menemui Yonghwa hyung.


 

               
Bel berbunyi, aku langsung berpisah dengan Yonghwa hyung yang sekarang kelas 3 SMA. Pelajaran pertama adalah pelajaran sonsengnim Min Kyung, wali kelas.
Min Kyung sonsengnim sedang memulai untuk menulis di papan ketika seseorang mengetuk pintu dan memecahkan keheningan yang ada di kelas. Min Kyung sonsengnim keluar selama beberapa menit.
Aku sedang menulis tanggal di buku catatanku. Saat aku hendak melihat judul di papan tulis, aku terkejut melihat seorang anak perempuan berdiri di samping sonsengnim. Dia pasti anak baru.
Saat dia memperkenalkan diri, saat ia berbicara dan tersenyum membuatku terpaku. Manis dan gaya berbicaranya santun. Lumayan tinggi, rambutnya yang hitam sedikit di bawah bahu dan dibalik kacamatanya terlihat mata yang indah.
Sonsengnim menyuruh dia untuk duduk di tempat Jungshin, dekat dengan bangkuku.
                “Gomawoyo.” Aku mendengar dia berkata kepada Jungshin.
                Aku memperhatikan dia mencatat di bukunya dan dia tampak serius. Rasa-rasanya dia memang pintar sehingga dia menjadi salah satu murid terbaik di sekolahnya.
               

                TEEEETT!
                Kudengar suara bel berbunyi. Saatnya pulang. Segera kumasukkan semua buku dan alat tulisku ke dalam ranselku. Aku menoleh ke arah Ririe. Dia sudah hendak ke luar dari bangkunya. Kelas saat itu sudah agak sepi, aku ingin sekali menyapanya atau sekadar basa-basi. Tapi aku terlalu malu untuk melakukannya.
                Jungshin dan Minhyuk masih menyelesaikan sedikit lagi catatan dari sonsengnim sementara aku masih memperhatikan bangku Ririe yang sudah kosong karena dia sudah keluar kelas.
                Kulihat ada buku di bawah kursinya. Tanpa kelihatan oleh Minhyuk dan juga Jungshin, aku mengambil buku itu dan langsung kumasukkan ke dalam ranselku supaya buku itu tidak hilang. Lalu, besok akan kubawa lagi dan aku berpikir akan menaruhnya kembali ke lacinya sebelum ia datang dan mencarinya.

(to be continued...)

PS: Ini fanfic pertamaku tentang CN Blue. Mian kalo ada yang merasa ini terkesan berlebihan.

Saturday, December 4, 2010

I've become in love with this Korean band


CN Blue (Korean: 씨엔블루), stylized as CNBLUE, is a South Korean indie rock band, which debuted on August 19, 2009 in Japan with the band's first mini-album, Now or Never. They were coined as the "2nd FT Island". The group released four teasers for their 1st album Bluetory, starring one member per each of the videos in the sequence of Jonghyun, Minhyuk, Jungshin and lastly, Yonghwa on the 6th, 8th, 11th and 13 January respectively. On the January 14, CN Blue debuted their first mini-album with lead single "I'm a Loner" (Korean: 외톨이야).

Yong Hwa
  • Full Name     : Jung Yong Hwa
  • Date of Birth  : June 22, 1989 (1989-06-22)
  • Position         : Leader, Main Vocalist, Main Rapper, Guitarist
Jong Hyun
  • Full Name     : Lee Jong Hyun
  • Date of Birth  : May 15, 1990 (1990-05-15)
  • Position         : Lead Vocalist, Guitarist
Min Hyuk
  • Full Name     : Kang Min Hyuk
  • Date of Birth  : June 28, 1991 (1991-06-28)
  • Position         : Vocalist, Drummer
Jung Shin
  • Full Name     : Lee Jung Shin
  • Date of Birth  : September 15, 1991 (1991-09-15)
  • Position         : Vocalist, Rapper, Bassist
     
    Former member



  • Kwon Kwang Jin (권광진) - Bassist, Backing Vocalist (2009)



BEAST - 'Beautiful' OFFICIAL M/V

Friday, June 18, 2010

Can't wait to see JONAS L.A.

Can't wait to see JONAS L.A.